Pantau Pusat Keramaian di Wilayah Kecamatan Batu Ceper, Team Gugus Tugas Kota Tangerang Gelar Rapat Koordinasi




MediaTangerang.com, Kota Tangerang - Dalam pencegahan penyebaran virus covid-19, team gugus tugas Kota Tangerang bersama tiga pilar kecamatan batu ceper gelar rapat koordinasi di ruang rapat kecamatan batu ceper Kota tangerang Rabu (27/5) untuk membahas tentang penanganan dan pemantauan keramaian di wilayah Kecamatan Batuceper.

Rapat Koordinasi dihadiri oleh Camat Batuceper Rahmat Hendrawijaya, S.Sos.,M.Si, Danramil 02/Batuceper, Wakapolsek Batuceper, Kanit Intelkam, Kasi Trantib, Kepala Puskesmas Batuceper, Kepala Puskesmas Poris Gaga, Lurah Kebon Besar, Lurah Poris Gaga, Pengelola Pasar Kebon Besar dan Kepala stasiun KRL Poris.

Susunan Rapat Koordinasi di mulai dari pembukaan oleh Camat Batuceper Rahmat Hendrawijaya, S.Sos.,M.Si, yang intinya pembahasan awal pelaksanaan New Normal di wilayah Kec. Batu Ceper dan yang kedua diliputi beberapa paparan-paparan pendapat untuk melaporkan hasil kegiatan selama pelaksanaan PSBB di wilayah Kec.Batu Ceper.


Danramil 02 Batuceper Mayor Arm Bambang Heryanto, S.Sos mengatakan bahwa ‘’ Tata kehidupan baru dengan tetap penerapan Protokol Kesehatan, sasaran pusat-pusat keramaian disiplin masalah physical Distancing, PHBS, wajib pakai masker, tidak berkerumun sasaran 3 lokasi (pasar kebon besar, stasiun Poris, Giant), walikota akan lakukan razia scr sporadic, perintah Presiden TNI POLRI terlibat aktif pelaksanaan disiplin, sanksi pelanggar belum ada dan untuk waktu menunggu evaluasi PSBB oleh Pemkot Tangerang’’.Terang Mayor ARM Bambang Heryanto, S.Sos.

Dalam arahannya Wakapolsek Batuceper AKP Mujiharja, SH mengatakan‘’ Polsek mendukung operasi cegah Covid19 dalam tata kehidupan baru (New Normal), pusat keramaian menyediakan tenaga keamanan internal, puskesmas memberikan lingkup PHBS dan disosialisasikan dan edukasi ke masyarakat, disiplin harus diiringi dengan Sanksi dan pos pantau didirikan tepat di tempat sasaran’’.tandasnya

Dengan berjalan waktu rapat di tengah-tengah acara saatnya tiba paparan penjelasan dari Kepala Puskesmas Drg. Aprilia Mardiyanti bahwa, ‘’ PHBS harus membudayakan  Cuci tangan, gunakanlah selalu masker pelindung , di harapkan bagi warga masyarakat tidak berkerumun di dalam berkomunikasi kelompok tertentu, antisipasi adanya OTG (Orang Tanpa Gejala) dan yang terakhir agar di ketahui oleh kita bahwa pasar tradisional lebih sulit dilaksanakan penertiban PSBB karena terkait permasalahan ekonomi perdagangan’’.terangnya

Rapat Team Gugus Tugas juga di hadiri oleh Kepala Stasiun KRL Poris Sarmono beliau menjelaskan dengan tema ‘’ Semenjak PSBB volume penumpang turun 80% efek dari jam operasional,pihak stasiun sudah menyediakan HS, Cuci tangan, pengukur suhu/termo gun, pakai masker dan per gerbong diisi kurang lebih sekitar 60 orang, dengan jumlah gerbong 10 unit’’.ujarnya

Dalam sambutannya, pengelola Pasar kebun besar Untung berharap, ‘’keamanan pasar supaya diberikan pemahaman dan bimbingan oleh pihak Pemerintah Instansi terkait’’ucapnya

Posting Komentar

0 Komentar