KAMMI Serang Lakukan Aksi Protes 100 Hari Kinerja Jokowi

MediaTangerang.com, - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Serang melakukan aksi protes 100 hari kinerja Jokowi di perempatan Ciceri, Serang, Rabu (1/28/15). Mereka mengatakan bahwa Presiden Jokowi telah mengingkari janji terhadap Rakyat, Jokowi hanya dijadikan boneka Partainya.

Semenjak Jokowi dilantik menjadi Presiden 20 Oktober 2014 lalu, tidak banyak yang diperbuatnya. Semua cenderung pada pencitraan agar dianggap sebagai pro rakyat, banyak rakyat sudah terpengaruh dan simpati pada Jokowi, namun rakyat jadi semakin sadar atas segala tingkah lalu Jokowi yang tidak lebih tegas dari ketua RT, kata Sukatno Efendi Kordinator aksi.

Dia Juga Mengatakan, komitmen Jokowi dalam dalam pemberantasan korupsi hanyalah omong kosong belaka. Hal tersebut tampak jelas rencana penetapan Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri pilihan Jokowi. "Padahal sudah jelas-jelas BG adalah tersangka korupsi, ditambah lagi penunjukan Menteri hukum dan HAM serta Jaksa Agung dari undur partai menjadi unsur minus atas segala kebijakan Jokowi", ujarnya.

Lebih lanjut Sukatno menjelaskan bahwa selama ini Jokowi dipuja-puja sebagai Presiden yang hemat sampai pencitraannya menumpang pesawat ekonomi supaya rakyat simpatis terhadap Jokowi, namun disisi lain Jokowi malah mengorbankan rakyat untuk membayar segala kebijakan aneh yang disahkan, contoh kecinya keniakan Harga BBM diwaktu harga minyak Dunia Turun, harga bakan pokok masih saja tinggi, malah sekarang tarif dasar listrik dinaikan.

"Rakyat sangat berharap atas terpilihnya jokowi Indonesia bisa sejahtera dan disegani di mata dunia, namun sekarang rakyat tau kalau Jokowi tidak lain hanyalah Presiden boneka Pinokio yang ucapannya selalu bertolak belakang," katanya.

"Kita sangat menyayangkan kinerja Jokowi yang sudah 100 hari menjadi pemimpin Indonesia namun buahnya hanyalah pencitraan yang membuat rakyat makin bosan melihat tinggkah Jokowi, Janji Jokowi yang pro rakyat kecil kini hanya janji manis saja malah Jokowi menyengsarakan rakyat secara berlahan", tutup Sukatno. [satubanten]

Posting Komentar

0 Komentar