MediaTangerang.com, -Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(Disperindag) Kota Tangerang Sayuti, mengatakan sebagian besar beras di Kota
Tangerang masih mengandalkan beras lokal dari Mauk dan Sepatan di Kabupaten
Tangerang, sehingga kecil kemungkinan beras sintetis beredar di Kota Tangerang.
“Sebagian besar pasar beras di Kota
Tangerang masih mengandalkan beras lokal. Kota Tangerang masih mengandalkan
beras hasil produksi Mauk dan Sepatan di Kabupaten Tangerang” ujar Sayuti
seperti yang dilansir dari laman tangerangnews.com.
Oleh karena itu, Sayuti lebih lanjut
mengatakan bahwa pihaknya tidak akan memperketat jalur distribusi besar ke Kota
Tangerang. Sebagai antisipasi Disperindag hanya melakukan monitoring di
beberapa pasar besar di Kota Tangerang, yaitu pasar Anyar, pasar Ciledug dan
pasar Malabar. Monitoring akan rutin dilakukan sebanyak tiga kali dalam
sepekan.
Monitoring terakhir yang dilakukan
Disperindag bersama Wakil Walikota Tangerang, Satpol PP, Wakasat Reskrim sert a
perwakilan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan Dinas Kesehatan (Dinkes)
belum menemukan peredaran beras sintetis di Kota Tangerang.
“Untuk sementara ini kita aman, kita tes di
beberapa titik belum ada beras sintetis” ujar Sayuti.
Hal senada disampaikan wakil Walikota
Tangerang Sachrudin, “Monitoring dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada
masyarakat. Ada atau tidak kejadian ini, secara periodik kami memang melakukan
pematauan, pengawasan serta pembinaan kepada para pedagang”. (HA)
0 Komentar