Muslim Rohingya Siap Diterima Jadi Warga Aceh

MediaTangerang.com, - Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengatakan Muslim Rohingya, tidak perlu ragu dan takut. Karena Aceh siap menerima menjadi warganya.

“Walaupun negera lain tidak mau, kita siap menerima muslim Rohingya sebagai masyarakat Aceh,” kata Muzakir dalam sambutan peresmian Shelter di Blang Adoe, Kecamatan Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (12/8/2015).


Muzakir Manaf yang disebut-sebut siap masuk calon Gubernur Aceh, dalam Pilkada mendatang juga berharap semua pihak untuk tetap memberi dukungan sepenuhnya kepada etnis manusia perahu itu. “Pemerintah Aceh, tidak saja terhadap warga muslim Rohingya ini. Siapa pun, kita siap membantu, termasuk warga lain,” paparnya seperti diberitakan JPNN.com.


Hadir dalam acara peresmian itu, Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib, Dandim 0103 Aceh Utara, Letkol Eka Oktavian Wahyu Cahyono, Sekda Aceh Utara, Drs Isa Anshari MM, Ulama kharismatik Abati, Vice Presiden ACT Foundation, Ibnu Hajar, Presiden Komite Nasional Solidaritas Rohingya (KNSR), Syuhelmaidi Syukur, Ketua KPA Pase, Tgk Zulkarnaini Bin Hamzah serta sejumlah kepala dinas dan jajaran DPRK Aceh Utara. Sementara itu, Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib dalam sambutannya mengatakan sangat menginginkan warga Rohingya untuk dapat hidup mandiri selama berada di Shelter.


“Pemerintah Daerah akan menyediakan lahan. Artinya, mereka tidak hanya makan dan tidur saja di Shelter. Ini tentu menciptakan kemampuan mereka hidup bermasyarakat,” katanya. Tidak hanya itu, bupati juga sangat mendukung bila ada warga Aceh yang dapat berumah tangga dengan muslim Rohingya. “Ya, apa salahnya bila jodoh, ada juga warga kita yang beristrikan muslim Rohingya disini,” tutur Cek Mad panggilan kecilnya dan disambut suara ger ger para undangan.


Sebelumnya, Presiden KNSR Syuhelmaidi dalam laporan awalnya menyebutkan pembangunan 120 unit shelter yang dijadwalkan siap tiga bulan, ternyata dapat dirampungkan dalam waktu sebulan.


“Syukur Alhamdulilah, shelter yang akan ditempati 322 pengungsi siap lebih cepat,” kata Syuhelmaidi. Dengan nada lain, Presiden KNSR mengatakan 42 unit MCK yang dibangun merupakan standar internasional. “Komisi pengungsi dunia mengakui standar internasional shelter dari sisi ketersediaan baik itu taman bermain, masjid, klinik dan ruang kelas,” ungkapnya.

Posting Komentar

0 Komentar