OKI Dukung Arab Saudi Berseteru dengan Iran (foto: islam.ru) |
MediaTangerang.com, - Komunitas dunia Islam mendukung Arab Saudi yang terlibat perseteruan diplomatik dengan Iran. Komunitas yang dikenal sebagai Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tersebut menuduh Iran campur tangan urusan negara lain, khususnya soal eksekusi ulama Syiah Nimir Al-Nimr oleh Saudi.
Dukungan OKI itu dikeluarkan dalam sebuah pernyataan Kamis malam. OKI yang berbasis di Jeddah telah menggelar pertemuan di Riyadh untuk merespons pembakaran Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran oleh massa Iran. Amuk massa di Iran itu dipicu eksekusi terhadap Al-Nimr. Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran sebagai respons atas pembakaran kantor diplomatiknya.
OKI mengkritik pernyataan inflamasi dari Iran atas pelaksanaan putusan pengadilan terhadap sejumlah pelaku terorisme di Arab Saudi.
”(OKI) mengutuk campur tangan Iran dalam urusan internal negara-negara di kawasan dan negara-negara lain, termasuk anggota OKI (Bahrain, Yaman, Suriah dan Somalia) dan dukungan untuk terorisme,” bunyi pernyataan OKI, seperti dikutip Sindonews.com dari Reuters, Jumat (22/1/2016).
Iran sendiri pernah menuduh Arab Saudi mencari alasan untuk mengobarkan ketegangan dengan memutuskan hubungan diplomatik sebagai respons atas penyerangan massa di Kedutaan dan Konsulat-nya di Iran.
Teheran berulang kali menegaskan bahwa Iran telah berkomitmen untuk melindungi misi diplomatik asing. Iran juga sudah menangkap puluhan orang yang terlibat dalam penyerangan dan pembakaran kedutaan Saudi di Teheran. Para pemimpin Iran, termasuk Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei juga secara tegas mengecam pembakaran Kedutaan Saudi di Teheran oleh massa di Iran.
”Iran berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan diplomatik berdasarkan konvensi internasional. Tapi Arab Saudi, yang menyuburkan ketegangan telah menggunakan insiden ini sebagai alasan untuk mengobarkan ketegangan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Hossein Jaberi Ansari, beberapa hari setelah Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
0 Komentar