MediaTangerang.com, - Ribuan orang berkumpul di desa Potocari, kota Srebrenica, Bosnia, untuk memperingati 21 tahun tragedi genosida terhadap umat Muslim yang dilakukan tentara Serbia pada 1995.
Pusat memorial yang terletak di tengah-tengah desa Potocari menjadi tempat berkumpulnya kerabat dan teman-teman para korban, yang berjumlah 8.000 orang, pada Senin (11/07/2016).
Seratusan lebih peti, yang diselimuti kain berwarna hijau, berisi korban tewas yang baru berhasil diidentifikasi tertata rapi di hadapan para peziarah.
Air mata mengiringi pemakaman yang layak bagi 127 korban tewas setelah sebelumnya ditumpuk di kuburan massal yang tersebar di seluruh negara tersebut oleh tentara Serbia.
Korban termuda yang berhasil diidentifikasi tahun ini adalah Avdija (Emin) Memic yang tewas terbunuh saat usianya masih 14 tahun. Memic dimakamkan bersama pamannya, Abdulrahman, dan sepupunya, Halil, yang baru berusia 16 tahun saat kejadian.
Sekitar 8.000 Muslim di Mosnia tewas saat tentara Serbia menyerbu "safe area" PBB di Srebrenica pada Juli 1995. Umat Muslim dibantai meski pasukan perdamaian asal Belanda berada di tempat itu.
Sejauh ini, sudah ada 6.504 korban tewas yang dimakamkan secara layak di Potocari Memorial Centre. Pada peringatan tahun lalu, 136 umat Muslim dimakamkan di lokasi tersebut.
Presiden Bosnia dan Herzegovina Bakir Izetbegovic mendesak agar keadilan bagi para korban segera ditegakkan.
"Ruh mereka tidak akan dapat beristirahat dengan tenang dan mata para korban hanya akan tertutup jika terdapat keadilan, atau tidak akan tertutup selamanya," kata Izetbegovic saat memberikan pidato dalam peringatan tersebut.
Setiap tahun, lebih dari seratus jasad korban genosida di Bosnia yang telah berhasil diidentifikasi dimakamkan di Potocari, bertepatan dengan hari peringatannya.
Ratusan Muslim Bosnia masih terus berupaya mencari keberadaan keluarga mereka yang menjadi korban kekejaman tentara Serbia pada Perang Bosnia 1992-1995.
Secara total ada 8.400 orang yang hingga kini belum diketahui keberadaannya, menurut Institut Orang Hilang Bosnia dan Herzegovina, demikian sebagaimana dikutip Rimanews dari World Bulletin.
0 Komentar