Persita (foto: indopos.co.id) |
MediaTangerang.com, - Persita harus memupus dalam-dalam keinginan menang dengan gol lebih dari satu saat melangsungkan ujicoba kontra Martapura FC, Rabu (25/2) sore di Stadion Benteng. Asa itu terhenti bukan lantaran tim tampil jelek, namun karena laga dihentikan polisi di menit 81.
Diberitakan Indopos, laga diintruksikan berhenti oleh Kapolsek Tangerang Kopmpol Bambang Gunawan lantaran dianggap tak memiliki izin keramaian. Hal tersebut efek dari keributan antara oknum suporter Persita dengan warga yang terjadi di Kebon Nanas dan Cikokol.
Bahkan akibat keributan itu puluhan oknum suporter ditahan di Polsek Tangerang dan Polsek Cipondoh dengan barang bukti besi panjang dan bambu. Bahkan ada beberapa suporter yang mengalami luka akibat keributan tersebut.Jalannya pertandingan berlangsung seru dan ketat usai wasit meniup peluit tanda laga dimulai. Persita hanya butuh dua menit untuk membobol gawang Denis Sapriyanto melalui aksi Riski Novriansyah.
Mendapat thru pass ke kotak penalti dari Octavianus 'Ovan' Fernando, Riski yang lolos perangkap offside langsung mengejar bola dan berhadapan dengan kiper Denis Sapriyanto yang maju menghadang. Mantan striker Sriwijaya FC langsung menceploskan bola ke gawang tanpa mampu dihalau. Skor berubah 1-0 buat Persita.
Setelah unggul Persita justru dalam tekanan Martapura FC besutan Frans Sinatra Huwe. Beruntung Pendekar Cisadane memiliki pertahanan kokoh yang digalang Maman Abdurahman sehingga serangan lawan tak terlalu deras menghampiri gawang Usman Pribadi.
Di menit 33, Persita mendapat peluang emas saat Riski mendapat umpan Jalwandi Jamal dan tinggal berhadapan dengan kiper lawan. Sayang sepakannya tipis diatas mistar Denis Sapriyanti sehingga tak mengubah skor tetap 1-0 buat Persita.
Di babak kedua, kekuatan Persita mengalami penurunan. Meski mampu membahayakan gawang lawan, tapi pemain nampak tak optimal dalam melancarkan serangan. Persita mendapat peluang dari tendangan Ovan, sayang tendangannya lemah sehingga mampu ditangkap kiper lawan. Hingga laga dihentikan polisi, skor tetap 1-0 buat Persita.
"Ujicoba ini idealnya digelar Kamis (hari ini, red) tapi Martapura menolak karena sudah mengagendakan ujicoba menghadapi Cilegon United. Pertandingan kali ini (kemarin, red) pemain belum dalam kondisi in setelah kami beri libur 3 hari, jadi apa yang kita berikan tak bisa dilakukan dengan baik oleh pemain," jelas Bambang Nurdiansyah, Pelatih Persita.
Sementara itu terkait seleksi striker yang tengah dilakukan terhadap Ibnu Adzan, Banur menyatakan mantan pemain Yahukimo FC tersebut tak memenuhi keinginannya. Oleh karenanya Adzan hanya dimainkan 15 menit sebelum diganti Hari Habrian.
"Karakter bermainnya tak sesuai dengan apa yang saya ingin terapkan di lini depan, dia kurang speedy (cepat dan lincah, red). Jadi saya putuskan seleksi selesai buat Ibnu," tutur pria yang akrab disapa Banur itu.
Bahkan akibat keributan itu puluhan oknum suporter ditahan di Polsek Tangerang dan Polsek Cipondoh dengan barang bukti besi panjang dan bambu. Bahkan ada beberapa suporter yang mengalami luka akibat keributan tersebut.Jalannya pertandingan berlangsung seru dan ketat usai wasit meniup peluit tanda laga dimulai. Persita hanya butuh dua menit untuk membobol gawang Denis Sapriyanto melalui aksi Riski Novriansyah.
Mendapat thru pass ke kotak penalti dari Octavianus 'Ovan' Fernando, Riski yang lolos perangkap offside langsung mengejar bola dan berhadapan dengan kiper Denis Sapriyanto yang maju menghadang. Mantan striker Sriwijaya FC langsung menceploskan bola ke gawang tanpa mampu dihalau. Skor berubah 1-0 buat Persita.
Setelah unggul Persita justru dalam tekanan Martapura FC besutan Frans Sinatra Huwe. Beruntung Pendekar Cisadane memiliki pertahanan kokoh yang digalang Maman Abdurahman sehingga serangan lawan tak terlalu deras menghampiri gawang Usman Pribadi.
Di menit 33, Persita mendapat peluang emas saat Riski mendapat umpan Jalwandi Jamal dan tinggal berhadapan dengan kiper lawan. Sayang sepakannya tipis diatas mistar Denis Sapriyanti sehingga tak mengubah skor tetap 1-0 buat Persita.
Di babak kedua, kekuatan Persita mengalami penurunan. Meski mampu membahayakan gawang lawan, tapi pemain nampak tak optimal dalam melancarkan serangan. Persita mendapat peluang dari tendangan Ovan, sayang tendangannya lemah sehingga mampu ditangkap kiper lawan. Hingga laga dihentikan polisi, skor tetap 1-0 buat Persita.
"Ujicoba ini idealnya digelar Kamis (hari ini, red) tapi Martapura menolak karena sudah mengagendakan ujicoba menghadapi Cilegon United. Pertandingan kali ini (kemarin, red) pemain belum dalam kondisi in setelah kami beri libur 3 hari, jadi apa yang kita berikan tak bisa dilakukan dengan baik oleh pemain," jelas Bambang Nurdiansyah, Pelatih Persita.
Sementara itu terkait seleksi striker yang tengah dilakukan terhadap Ibnu Adzan, Banur menyatakan mantan pemain Yahukimo FC tersebut tak memenuhi keinginannya. Oleh karenanya Adzan hanya dimainkan 15 menit sebelum diganti Hari Habrian.
"Karakter bermainnya tak sesuai dengan apa yang saya ingin terapkan di lini depan, dia kurang speedy (cepat dan lincah, red). Jadi saya putuskan seleksi selesai buat Ibnu," tutur pria yang akrab disapa Banur itu.
0 Komentar