Polisi Tutup Kolam Kramat Tigaraksa

MediaTangerang.com, - Aparat Polresta Tangerang, Banten, menutup kolam keramat di Desa Cipete RT 07/04, Kecamatan Tigaraksa, pascameninggal dua santri masing-masing Hampani (19) dan Kiki (16).

"Demi pengamanan, maka kolam itu terpaksa kami tutup karena khawatir pengunjung lainnya berenang," kata Kapolsek Tigaraksa Komisaris Polisi Bakhtiar seperti dikutip Antara, Rabu (06/05/2015).

Bakhtiar mengatakan penutupan kolam itu sebagai antisipasi korban susulan karena banyak santri dan warga lainnya mencoba untuk berenang di lokasi itu.

Pernyataan tersebut terkait dua santri asal Kabupaten Serang, Banten, meninggal Minggu (3/5) dini hari setelah berenang di kolam yang biasa disebut keramat oleh warga setempat.

Namun Kiki dan Hampani merupakan warga Desa Majasari RT 19/04, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, berkunjung ke kolam yang juga memiliki makam untuk melakukan ritual.

Sedangkan kedua korban berenang tengah malam karena sebelumnya mereka menjalani ritual seperti biasa terhadap pengunjung lainnya.

Naas bagi Kiki, dia ternyata tidak bisa berenang pada kolam dengan kedalaman 2,1 meter itu, tapi tiga rekan lainnya berada sekitar kolam.

Semula Hampani berupaya untuk menolong Kiki, tapi tidak bisa dan akhirnya keduanya menghembuskan nafas terakhir pada dasar kolam.

Rekan korban menyangka Kiki dan Hampani usai berenang pergi ke tempat lain, setelah pagi mereka berupaya mencari tapi tidak diketahui keberadaan mereka.

Dia mengatakan warga setempat melaporkan kepada aparat dan mencari kedua korban, setelah disisir akhirnya ditemukan sudah dalam kondisi mengenaskan dan tidak bernyawa.

Menurut dia, pihaknya meminta keluarga untuk melakukan otopsi di RSUD Tangerang tapi ditolak dan mayat kedua santri itu akhirnya dibawa keluarga untuk dimakamkan.

Camat Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Mas Yoyon bersama Kapolsek setempat meminta kepada pengelola kolam untuk menutup.

Posting Komentar

0 Komentar