Ilustrasi |
MediaTangerang.com, - Angola di Afrika menjadi negara pertama melarang agama Islam secara resmi. Muslim di negara itu telah diminta menutup Masjidnya karena disahkannya aturan larangan pelaksanaan ibadah Islam di seantero negeri.
President Angola Jose Eduardo dos mendukung penuh pelarangan ini tanpa mempertimbangkan asas kebebasan memeluk agama bagi rakyatnya. ”Inilah akhir pengaruh Islam di negara kami,” ujarnya seperti dilansir dari Morroco News.
Presiden menetapkan pelarangan Islam melalui Menteri budaya, Rosa Cruz e Silva yang akan mengumumkan secara langsung. Menurut Silva, agama Islam memang belum mendapatkan izin dari pemerintahannya. ”Proses legalisasi Islam tidak disetujui oleh Kementerian kehakiman dan HAM. Masjid mereka akan segera ditutup,” katanya.
Silva mengatakan pelarangan Islam bukan tanpa pertimbangan. Menurutnya Islam tidak sejalan dengan adat istiadat dan budaya masyarakat Angola. ”Islam tidak sesuai dengan budaya kami,” katanya
Perlu diketahui, umat Muslim terus dituntut secara hukum di sejumlah negara Afrika. Negara-negara Afrika tersebut memang sedang dilanda konflik kekerasan dan aliran. Berdasarkan data Amnesti internasional, Muslim di wilayah Afrika tengah sering menghadapi kekerasan sekaligus dipaksa merubah kepercayaannya.
President Angola Jose Eduardo dos mendukung penuh pelarangan ini tanpa mempertimbangkan asas kebebasan memeluk agama bagi rakyatnya. ”Inilah akhir pengaruh Islam di negara kami,” ujarnya seperti dilansir dari Morroco News.
Presiden menetapkan pelarangan Islam melalui Menteri budaya, Rosa Cruz e Silva yang akan mengumumkan secara langsung. Menurut Silva, agama Islam memang belum mendapatkan izin dari pemerintahannya. ”Proses legalisasi Islam tidak disetujui oleh Kementerian kehakiman dan HAM. Masjid mereka akan segera ditutup,” katanya.
Silva mengatakan pelarangan Islam bukan tanpa pertimbangan. Menurutnya Islam tidak sejalan dengan adat istiadat dan budaya masyarakat Angola. ”Islam tidak sesuai dengan budaya kami,” katanya
Perlu diketahui, umat Muslim terus dituntut secara hukum di sejumlah negara Afrika. Negara-negara Afrika tersebut memang sedang dilanda konflik kekerasan dan aliran. Berdasarkan data Amnesti internasional, Muslim di wilayah Afrika tengah sering menghadapi kekerasan sekaligus dipaksa merubah kepercayaannya.
0 Komentar