Hamas Syahid Ingin Dakwah Lewat 'Ketika Mas Gagah Pergi'

Hamas Syahid pemeran utama di Film Ketika Mas Gagah Pergi (foto: sastrahelvy.com)
MediaTangerang.com, - Dalam sejarah perkembangannya, film memang tidak sekedar menjadi media hiburan semata. Dalam masa perang dingin atau perang Vietnam misalnya, pemerintah Amerika Serikat menggunakan film sebagai media propaganda. Di Indonesia sendiri, fungsi dan peran film juga mengalami perkembangan. Untuk film bernuansa religi contohnya, itu menjadi media baru bagi sebagian pihak untuk menyampaikan nilai-nilai agama. 

Ini pulalah yang menjadi dorongan bagi seorang aktor muda bernama Hamas Syahid terjun ke dunia akting. Lewat film terbaru dan perdananya yang berjudul Ketika Mas Gagah Pergi, ia ingin menyampaikan kebaikan dan nilai-nilai Islam bagi orang yang menontonnya. Menurutnya, dunia perfilman Indonesia membutuhkan jenis film yang diproduksi oleh PT Indbroadcast dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) ini demi meningkatkan kualitasnya. 

"Saya tertarik akting itu sejak SMP. Tapi, saya melihat saat ini perfilman Indonesia itu jauh dari kata kualitas yang baik. Nah, saya ingin terjun ke dalam dunia seni peran, tapi sambil mengemban misi dakwah Islam itu sendiri. Intinya mengajak orang ke arah yang lebih baik. Apalagi Indonesia sekarang butuh film yang seperti ini," ujar Hamas Syahid usai konferensi pers premiere film Ketika Mas Gagah Pergi di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Jum'at (15/1) sore.

Hamas pun mengaku bersyukur, impiannya sejak SMP untuk bermain film itu akhirnya bisa terwujud. Terlebih lagi awal bergabungnya di film yang disutradarai oleh Firmansyah ini terjadi di menit-menit akhir. Pasalnya, ia baru mengirimkan video casting yang seadanya ke pihak rumah produksi di hari terakhir atau menjelang deadline pendaftaran casting. Namun pada akhirnya, ia bisa menjadi pemeran utama. 

"Awalnya tahu info castingnya itu dari Umi, dan ternyata itu bener-bener last minute pengumpulan video casting di Youtube. Waktu itu kan ada online casting, akhirnya saya ngumpulin videonya, seadanya dan Alhamdulillah ternyata Bunda Helvy (Tiana Rosa) tertarik untuk memanggil saya langsung casting terbuka di depan Bunda, sutradara dan juga penulis," ungkap Hamas. 

Selain itu, Hamas yang berperan sebagai Mas Gagah di film ini juga merasa beruntung, karena di debut filmnya ini bisa beradu akting dengan aktor dan aktris berpengalaman seperti Wulan Guritno dan Epy Kusnandar. Meski awalnya sedikit canggung, namun seiring dengan berjalannya waktu dan persiapan sebelum syuting dikarantina selama 3 bulan, Hamas mengungkapkan, chemistry di antara mereka akhirnya terbangun dengan sendirinya. 

"Rasanya seru banget, seneng banget bisa belajar banyak hal dari Mbak Wulan, kemudiang Kang Epy, Mas Abdur dan yang lain-lainnya. Saya berterima kasih sama mereka. Mereka juga orangnya baik-baik, ngajarin saya banyak hal. Awalnya sebenernya agak canggung, kagok, apalagi sama Mbak Wulan kan sebagai Ibunya Mas Gagah. Tapi setelah lama-lama deket, ngobrol-ngobrol bareng akhirnya chemistry itu ada. Mbak Wulan juga nggak susah dimintain ilmu," jelasnya.

Ketika Mas Gagah Pergi sendiri merupakan sebuah film adaptasi dari novel laris karya Helvy Tiana Rosa dengan judul yang sama. Film ini bercerita tentang seorang pria bernama Gagah (Hamas Syahid) yang mengalami perubahan drastis sejak pulang dari Ternate. Perubahannya itu membuat kaget sang adik, Gita (Aquino Umar) dan Ibundanya (Wulan Guritno). Gagah mengalami pergolakan batin yang sangat besar ketika adik dan Ibunya ternyata juga sulit menerima perubahannya itu. 

Dilansir 21cineplex.com, rencananya film Ketika Mas Gagah Pergi akan mulai tayang di Cinema XXI mulai 21 Januari 2016.

Posting Komentar

0 Komentar