Sarah Sayyidatul Ula |
MediaTangerang.com, - Alunan bacaan ayat-ayat suci Al Qur'an menggema di dinding-dinding masjid Darul Iman Pesantren Bina Umat. Lingkaran-lingkaran halaqoh qur'an nampak begitu rapi bersama pengampunya. Beberapa menit yang lalu usai sudah jama'ah sholat Isya. Santri-santri melanjutkan dengan menghafal Al Qur'an.
Salah satu santri yang sedang menyetorkan hafalanya adalah Sarah Sayyidatul Ula. Santri kelas 11 IPS asal Prambanan, Sleman ini saat ini sudah menyelesaikan 25 juz qur'an. Alumni SMP 3 Mlati dan Rumah Tahfidz Abdurrohman Al Anwari. Selama tiga tahun disana Sarah diasuh oleh Ustadz Ali Maksum.
Selama di Bina Umat dia telah menyelesaikan 10 Juz. Keluarga sangat mendukung Ula dalam menghafal Al Qur'an, ayah dan bundanya adalah pengajar tahfidz di Ponpes Baitussalam Prambanan.
Akhwat yang bercita-cita menjadi pengusaha ini adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara dari pasangan Bapak Mujtahid dan Ibu Kumalasari. Sarah kepingin memberikan kado terbaik buat ayah-bundanya dengan menyelesaikan hafalan qur'an 30 juz.
"Sarah harus selesaikan hafalannya 30 juz dalam semester ini. Kelas tiga besok tinggal murajaah saja," begitu pesan ayahnya kepada Sarah.
Sarah mempunyai kiat-kiat khusus dalam menyelesaikan tahfidznya. Bersama Ustadz Tutuk Masfufah dia setor hafalan setiap habis Maghrib dan Shubuh.
Sarah itu memang berbeda dengan siswa lain, anaknya pendiam, tidak banyak ngomong, rajin ngaji, kalau belajar juga serius, ungkap Musfirotul Khurriyah teman sekelasnya.
Selalu ingatlah bahwa menghafal itu bukan hambatan untuk berprestasi di bidang lainnya, bahkan dengan menghafal Al Qur'an akan membuat Sarah lebih mudah memahami pelajaran lain. Jadilah santri yang hafidzah, cerdas dan berprestasi, nasihat Ustadz Qibtiyah Mukti S.Sos selaku kepala kepengasuhan putri.
Pesantren Bina Umat yang ada di pedesaan kawasan Sleman bagian barat ini memang mempunyai program unggulan tahfidz qur'an selain penguatan dua bahasa asing Arab dan Inggris. Pesantren yang mempunyai jenjang SMP dan SMA ini mempunyai 500 santri yang berasal dari seluruh Indonesia.
Salah satu santri yang sedang menyetorkan hafalanya adalah Sarah Sayyidatul Ula. Santri kelas 11 IPS asal Prambanan, Sleman ini saat ini sudah menyelesaikan 25 juz qur'an. Alumni SMP 3 Mlati dan Rumah Tahfidz Abdurrohman Al Anwari. Selama tiga tahun disana Sarah diasuh oleh Ustadz Ali Maksum.
Selama di Bina Umat dia telah menyelesaikan 10 Juz. Keluarga sangat mendukung Ula dalam menghafal Al Qur'an, ayah dan bundanya adalah pengajar tahfidz di Ponpes Baitussalam Prambanan.
Akhwat yang bercita-cita menjadi pengusaha ini adalah anak ke-3 dari 4 bersaudara dari pasangan Bapak Mujtahid dan Ibu Kumalasari. Sarah kepingin memberikan kado terbaik buat ayah-bundanya dengan menyelesaikan hafalan qur'an 30 juz.
"Sarah harus selesaikan hafalannya 30 juz dalam semester ini. Kelas tiga besok tinggal murajaah saja," begitu pesan ayahnya kepada Sarah.
Sarah mempunyai kiat-kiat khusus dalam menyelesaikan tahfidznya. Bersama Ustadz Tutuk Masfufah dia setor hafalan setiap habis Maghrib dan Shubuh.
Sarah itu memang berbeda dengan siswa lain, anaknya pendiam, tidak banyak ngomong, rajin ngaji, kalau belajar juga serius, ungkap Musfirotul Khurriyah teman sekelasnya.
Selalu ingatlah bahwa menghafal itu bukan hambatan untuk berprestasi di bidang lainnya, bahkan dengan menghafal Al Qur'an akan membuat Sarah lebih mudah memahami pelajaran lain. Jadilah santri yang hafidzah, cerdas dan berprestasi, nasihat Ustadz Qibtiyah Mukti S.Sos selaku kepala kepengasuhan putri.
Pesantren Bina Umat yang ada di pedesaan kawasan Sleman bagian barat ini memang mempunyai program unggulan tahfidz qur'an selain penguatan dua bahasa asing Arab dan Inggris. Pesantren yang mempunyai jenjang SMP dan SMA ini mempunyai 500 santri yang berasal dari seluruh Indonesia.
Dikirim oleh Arif Agung
0 Komentar