MediaTangerang.com, - Ribuan pekerja pabrik besar di Vietnam selatan, Selasa (31/3), menggelar unjuk rasa hari kelima terkait masalah jaminan sosial. Para karyawan tidak puas dengan UU jaminan sosial yang akan mulai berlaku pada 2016. UU tersebut membatasi hak pembayaran jika mereka cuti.
Saksi di kawasan industri di pinggir kota Ho Chi Minh mengatakan ratusan pekerja berkumpul di luar dan dalam pabrik milik Pou Yuen Vietnam. Pabrik tersebut merupakan pembuat sepatu untuk berbagai perusahaan, termasuk Nike Inc, Adidas,Lacoste, Converse dan Reebok.
Pou Yuen, yang mempekerjakan sekitar 80 ribu pekerja dikendalikan produsen sepatu Cina Yue Yuen Industrial Holdings Ltd, anak perusahaan Pou Chen Corp yang terdaftar di Taiwan.
Unjuk rasa jarang terjadi di negara komunis tersebut. Vietnam dikenal dengan tindakannya menggagalkan unjuk rasa sipil atau buruh yang mempengaruhi produsen-produsen tekstil pesaingnya, seperti Cina dan Kamboja.
Hal tersebut membuat Vietnam memiliki reputasi sebagai tempat aman bagi perusahaan-perusahaan seperti Gap, H&M dan Inditex's Zara. Perusahaan tersebut membantu mendongkrak pertumbuhan ekspor tahunan garmen.
Unjuk rasa terjadi di saat Vietnam mencoba menarik perusahaan-perusahaan besar dengan upah buruh rendah, pengurangan pajak dan Kesepakatan Perdagangan Bebas (FTA) yang akan segera dicapai dengan beberapa mitra ekspor terbesar.
0 Komentar