Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla |
MediaTangerang.com, - Wakil Presiden Jusuf Kalla yang bersikap hormat dengan berdiri tanpa mengangkat tangan dalam acara pengibaran dan penurunan bendera Merah Putih dalam rangka peringatan 70 tahun RI di Jakarta, Senin, sudah sesuai Peraturan Pemerintah No 40 Tahun 1958.
"Sikap sempurna yang dilakukan oleh Bapak Jusuf Kalla adalah sikap hormat," kata Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (17/8).
Menurut Jubir Wapres, sikap berdiri hormat dengan sempurna yang ditunjukkan Wapres tersebut persis dengan sikap hormat yang dilakukan Bung Hatta saat mendampingi Bung Karno. Husain juga menjelaskan dalam PP No 40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia, pada pasal 20 dituliskan bahwa sewaktu upacara penaikan atau penurunan Bendera Kebangsaan, maka semua orang yang hadir memberi hormat dengan berdiri tegak, berdiam diri, sambil menghadapkan muka kepada bendera sampai upacara selesai.
Di Peraturan Pemerintah tersebut dijelaskan ; pada waktu upacara penaikan atau penurunan bendera kebangsaan, semua orang yang hadir harus memberi hormat dengan berdiri tegak, berdiam diri, sambil menghadapkan muka kepada bendera sampai upacara selesai.Mereka yang berpakaian seragam dari sesuatu organisasi memberi hormat menurut cara yang telah ditentukan oleh organisasinya. Tetapi, mereka yang tidak berpakaian seragam, cukup memberi hormat dengan meluruskan lengan ke bawah dan melekatkan tapak tangan dengan jari-jari rapat pada paha, sedang semua jenis penutup kepala harus dibuka, kecuali kopiah, ikat kepala, sorban dan kudung atau topi-wanita yang dipakai menurut agama atau adat-kebiasaan.
Sementara semua jenis penutup kepala kecuali kopiah, ikat kepala, dan sorban, mesti dibuka. Sebagai inspektur upacara dalam sejumlah acara, ujar Husain, maka Wapres Jusuf Kalla melakukan hormat dengan tangan seperti yang pernah dilakukan beliau saat menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan 10 November 2014.
Perdebatan mengenai tindakan JK tersebut akhirnya merangksek naik dalam topik paling populer di Twitter di hari Kemerdekaan Indonesia ke-70, mewarnai topik populer lainnya yang kebanyakan bercerita tentang hari kemerdekaan Indonesia.
"Sikap sempurna yang dilakukan oleh Bapak Jusuf Kalla adalah sikap hormat," kata Juru Bicara Wakil Presiden Husain Abdullah dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (17/8).
Menurut Jubir Wapres, sikap berdiri hormat dengan sempurna yang ditunjukkan Wapres tersebut persis dengan sikap hormat yang dilakukan Bung Hatta saat mendampingi Bung Karno. Husain juga menjelaskan dalam PP No 40/1958 tentang Bendera Kebangsaan Republik Indonesia, pada pasal 20 dituliskan bahwa sewaktu upacara penaikan atau penurunan Bendera Kebangsaan, maka semua orang yang hadir memberi hormat dengan berdiri tegak, berdiam diri, sambil menghadapkan muka kepada bendera sampai upacara selesai.
Di Peraturan Pemerintah tersebut dijelaskan ; pada waktu upacara penaikan atau penurunan bendera kebangsaan, semua orang yang hadir harus memberi hormat dengan berdiri tegak, berdiam diri, sambil menghadapkan muka kepada bendera sampai upacara selesai.Mereka yang berpakaian seragam dari sesuatu organisasi memberi hormat menurut cara yang telah ditentukan oleh organisasinya. Tetapi, mereka yang tidak berpakaian seragam, cukup memberi hormat dengan meluruskan lengan ke bawah dan melekatkan tapak tangan dengan jari-jari rapat pada paha, sedang semua jenis penutup kepala harus dibuka, kecuali kopiah, ikat kepala, sorban dan kudung atau topi-wanita yang dipakai menurut agama atau adat-kebiasaan.
Sementara semua jenis penutup kepala kecuali kopiah, ikat kepala, dan sorban, mesti dibuka. Sebagai inspektur upacara dalam sejumlah acara, ujar Husain, maka Wapres Jusuf Kalla melakukan hormat dengan tangan seperti yang pernah dilakukan beliau saat menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan 10 November 2014.
Perdebatan mengenai tindakan JK tersebut akhirnya merangksek naik dalam topik paling populer di Twitter di hari Kemerdekaan Indonesia ke-70, mewarnai topik populer lainnya yang kebanyakan bercerita tentang hari kemerdekaan Indonesia.
0 Komentar