Netizen Kecam Kampanye Pro Ahok yang Bawa-bawa Ayat Al-Quran

MediaTangerang.com, - Kampanye pro Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang membawa-bawa agama di media sosial, dikecam. Bahkan menyanjung-nyanjung Ahok dengan mengutip salah satu ayat Al-Qur’an, Surat Arrahman, fabbi ayyi ala` Rabbikuna tukazziban. Tulisan di Twitter itu menyebut, `Ahok pemimin yang tidak takut mati untuk membela kepentingan rakyat, (fabbi ayyi ala’ Rabbikuna tukazziban). Karuan saja kelompok anti Ahok geram.

Salah seorang yang mengecam pro Ahok membawa-bawa agama itu adalah artis Ahmad Dhani. “Bawa kesini orangnya biar tak kemp….,” kata Dhani di sebuah grup WA.

Netizen lainnya menyesalkan kampanye bawa-bawa agama. “Jangan bawa-bawa agama untuk urusan politik. Jangan-jangan tuh yang share Surat Arrahman tak tahu artinya apa,” ujar netizen itu.

Dalam twitter seseorang menulis, “Ahok pemimin yang tidak takut mati untuk membela kepentingan rakyat, fabbi ayyi ala’ rabbikuna tukazziban”. Dalam media ini tertera gambar Ahok. “Apa hubungannya Surat Arrahman dengan Ahok? Jangan menggunakan segala cara, dan bawa—bawa kitab suci umat Islam untuk kepentingan pemenangan calon gubernur,” ujar Rasmin Ahmad.

Jauhi Ahok

Sementara itu Pengamat politik dari Universitas Nasional Muhammad Hailuki mengatakan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memiliki calon selain Basuki Tjahaja Purnama dengan ikut serta dalam koalisi tujuh partai politik yang akan mengusung calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta dalam pilkada DKI 2017.

"Dengan masuknya PDI Perjuangan dalam koalisi tersebut maka menjadi indikator partai itu menjauh dari petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama,” kata Muhammad Hailuki di Jakarta, Selasa.

Risma Jadi Jurkam

Ketua DPP PDIP bidang Organisasi dan Keanggotaan sekaligus Wakil Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat membenarkan kabar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri telah menunjuk Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) sebagai juru kampanye nasional (jurkamnas) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2017.

"Saya sudah tahu. Enggak apa-apa, bagus kan," kata Djarot di Balaikota DKI, Jakarta Pusat seperti ditulis HarianTerbit.com, Rabu (10/8/2016).‎

Mantan Wali Kota Blitar ini menegaskan dalam partainya sudah biasa menunjukan kepala daerah yang dinilai berhasil membangun daerahnya sebagai jurkamnas. Dulu, sewaktu menjadi Wali Kota Blitar, ia pun ditunjuk menjadi jurkamnas Pemilihan Presiden dan Legislatif pada tahun 2014.

"Kan kita semua, kepala daerah yang kita anggap berhasil, kita angkat jadi jurkamnas. Dulu saya juga jadi jurkamnas. Enggak apa-apa, itu bukti kalau kita berhasil," ujarnya.

Ketika ditanya ia tak ditunjuk jadi jurkamnas pada Pilkada serentak 2017 dikarenakan akan diusung PDIP sebagai calon gubernur DKI Jakarta pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017, Djarot mengelak.

Ia hanya mengatakan tidak ditunjuk sebagai jurkamnas karena masih harus menyelesaikan tugasnya sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. "Saya enggak ditunjuk jadi jurkamnas karena kesibukan saya," kilahnya.

Posting Komentar

0 Komentar