Empat Orang Waria Terciduk Satpol PP di Apartemen Modernland


Media Tangerang.com, Kota Tangerang, Satpol PP Kota Tangerang menggelar razia dengan sasaran menjaring para pekerja seks komersial (PSK).dalam razia tersebut sedikitnya empat orang waria teciduk petugas dilokasi apartemen Modernland Tangerang. pada Kamis (16/5/2019) malam.

Menurut Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Tangerang Ghufron Falfeli, praktek prostitusi di Apartemen Modernland Tangerang dinyatakan benar adanya.

Bahkan, kata dia, tak hanya wanita sungguhan yang menjajakan diri kepada pria penikmat seks. Melainkan, para waria juga turut menjadi pekerja seks di apartemen itu.

"operasi dilakukan untuk menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Tangerang No 8/2005 tentang Pelarangan Pelacuran".katanya

Dikatakan Gufron, Dari hasil operasi penegakan Perda, kami menjaring empat orang waria pekerja seks di apartemen, keempat waria yang terjaring dalam sebuah kamar di lantai VII Green Tower Apartemen Modernland tersebut antara lain bernama samaran Jessica, Meinanda, Febi dan Made.

"Modusnya online melalui sebuah aplikasi di media sosial," ucapnya.

Ia menambahkan pihaknya akan terus melakukan serangkaian penertiban di beberapa apartemen untuk menekan angka prostitusi dikota Tangerang terlebih dibulan ramadhan.

"kita akan melipat gandakan kegiatan kami dibulan ramadhan ini agar warga dapat lebih khusyu dalam menjalankan ibadah puasa,"tukasnya.

Setelah terjaring razia, para waria tersebut digiring ke Markas Komando Satpol PP. Dari tangan para waria pula, barang bukti yang berhasil diamankan adalah satu pak kondom dan empat unit ponsel.

Sementara menurut pengakuan Jessica (27), dirinya baru satu bulan tinggal di Apartemen Modernland. Waria asal Nusa Tenggara Timur itu juga mengaku baru pertama kali terjaring petugas.ia mengaku bahwa Apartemen Modernland begitu aman. Sehingga, ia kaget ketika terjaring petugas.

"Biasanya aman. Baru kali ini dibawa petugas," katanya sambil tertunduk malu.

Dalam menawarkan diri untuk mendapatkan pelanggan para pelanggan, Jesica memanfaatkan aplikasi MiChat. Pasalnya, dalam proses interaksi di media sosial dengan calon pelanggannya ia mengaku seorang wanita sungguhan. Namun ketika berkencan, ia merupakan waria.

"Sengaja foto yang dipasang bukan diri saya (wanita/orang lain). Agar pelanggan tertarik. Saya sehari biasanya dapat tiga tamu di media sosial. Tarif awal saya patok Rp500 ribu, tapi Rp150 ribu juga nggak apa-apa," paparnya.(sr)

Posting Komentar

0 Komentar