Ilustrasi Rapid Test (Foto: Tempo) |
MediaTangerang.com, KABUPATEN TANGERANG - Pemerintah Kabupaten Tangerang memastikan tidak akan menggunakan rapid test alat uji cepat Corona buatan Cina. Sebagai gantinya, Pemkab Tangerang memesan PCR (Polymerase Chain Reaction) dari Korea. "Kami pastikan akan pesan PCR buatan Korea," ujar Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tangerang Hery Heryanto seperti dilansir MediaTangerang dari Tempo.co, Minggu (29/3/2020).
Alasannya, kata Hery, hasil alat pengecekan menggunakan metode reaksi berantai polimerase atau PCR ini akurasinya hingga 95 persen. "Sementara rapid test yang buatan Cina hasilnya membingungkan dan akurasinya rendah."
Meski demikian, Hery memastikan, Kabupaten Tangerang tetap akan menggunakan rapid test corona bantuan dari pemerintah pusat yang telah diterima.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, dokter Achmad Muchlis mengatakan Kabupaten Tangerang memesan PCR dari Korea itu setelah mendapatkan rekomendasi dari dokter patalogi klinis di RSU Tangerang. "Untuk rapid test antibodi banyak hasil false negatif. Interpretasinya membingungkan. Jadi dipilih rapid test PCR, karena langsung swab dari tenggorokan," kata Muchlis.
Apalagi, kata Muchlis, hasil penelitian di Spanyol yang memesan rapid test ke Cina akurasinya 30 persen.
0 Komentar