MediaTangerang.com, - Sebanyak 13 bakal calon walikota dan wakil walikota Tangsel sudah mendaftar ke Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangsel untuk diusung dalam perhelatan pilkada Tangsel Desember mendatang.
Seperti diketahui DPD PKS Kota Tangsel telah membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan (Tangsel) sejak 15 April hingga 22 April 2015. Berbeda dengan partai lain, PKS menerapkan aturan pada tanggal 15-22 April itu hanya pengambilan formulir saja. Sedangkan pengembalian formulir pendaftaran dilakukan mulai 25 sampai 30 April.
Seperti dilansir dari portal Tangerangrayaonline.com, ke-13 balon tersebut diantaranya, Ruhamadben (internal PKS), Budi Prayogo (internal PKS), Gacho Sunarso (Demokrat), Ibrahmin Muhhamad (Yadi Sembako), Heri Gagararin (perseorangan), Siti Yunia (Perseorangan), Airin Rachmi Diany (Golkar), Masruri Bejo (perseorangan), Rifqi Baisa (perseorangan), Ivan Ajie Purwanto (Demokrat), Shaleh Mt (perseorangan), Arsid (perseorangan) dan Irwan Wirawan.
“Sebenarnya sudah ada 17 orang yang mendaftarkan diri. Tetapi data yang kami pegang hanya 13,” kata Aminah, seorang receptionist saat ditemui di DPD PKS, kemarin. Sebelumnya, Anggota tim panitia seleksi (pansel) balon walikota PKS Jokori kepada Harian Tangerang Raya menjelaskan, seleksi yang dilakukan PKS terbuka untuk umum. Artinya, siapapun yang punya niatan untuk menjadi walikota Tangsel bisa mendaftar, tanpa dibeda-bedakan apakah yang bersangkutan dari kader internal maupun orang luar.
“Selain itu, untuk seleksi ini kami tidak membebankan serupiah pun kepada calon. Artinya, pendaftaran di PKS gratis,” terang Jokori. Nantinya, setelah mendaftar, PKS akan memberi kesempatan kepada para balon walikota untuk mengembalikan formulir pendaftaran mulai sekitar tanggal 25-30 April 2015.
“Dalam tahapan penjaringan ini ada tiga tahapan yang harus dilalui balon walikota yakni tahap uji public, integritas dan wawancara,” ujar Jokori mendampingi Ketua Pansel Junaidi Fajri dan Ketua DPD PKS Tangsel, Unggul Wibawa.
Setelah pendaftaran terkumpul, selanjutnya para kandidat wajib melakukan sosialisasi ke masyarakat. Caranya, bisa dengan memasang iklan di media massa tanpa logo PKS maupun sosialisasi lainnya. “Kami akan mulai melakukan uji publik sejak 1-6 Mei mendatang,” urainya.
DPD PKS sendiri akan menyiapkan lembaga survei untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas kandidat. Dari sinilah, PKS yang memiliki 5 kursi di DPRD Tangsel ini nantinya akan memilih calon walikota maupun calon wakil walikota yang akan diusung.
“Insyaallah, kader PKS solid dan siap mensosialisasikan kandidat ke masyarakat dan siap bekerja mengawal pemenangan Pilkada Tangsel,” tambah Jokori. Dia juga berharap, walikota dan wakil walikota yang terpilih nantinya benar-benar berkualitas dan memperjuangkan aspirasi masyarakat.
0 Komentar